Sekitar 90% tsunami sering
terjadi akibat dari gempa bumi di bawah laut. Terjadinya tsunami dapat
diakibatkan karena adanya gempa. Berikut adalah gempa yang dapat menyebabkan
terjadinya tsunami, antara lain :
a.
Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal
(0 - 30 km)
b.
Gempa bumi dengan kekuatan
sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
c.
Gempa bumi dengan pola sesar naik
atau sesar turun
Selain itu tsunami dapat
terjadi jika ada gangguan yang disebabkan oleh tanah longsor yang terjadi di
dasar laut, gunung meletus (misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau),
runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat
menghasilkan tsunami, dan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika
ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gerakan
vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara
tiba-tiba yang menyebabkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.
Saat mencapai pantai kecepatan gelombang tsunami akan menjadi ±50 km/jam.
Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa
meter, namun saat mencapai pantai tingginya mencapai puluhan meter karena terjadi
penumpukan masa air.
0 komentar:
Posting Komentar